Wednesday, 12 June 2019

Menangani anak yg malas belajar forex


Anak Malas belajar sudah menjadi salah satu keluhan umum para orang tua. Kasus yang biasa terjadi adalah anak lebih suka bermain dari pada belajar. Anak usia sekolah tentunya perlu untuk belajar, antara lain berupa mengulang kembali pelajaran yang sudah diberikan di sekolah, mengerjakan pekerjaan rumah (pr) ataupun mempelajari hal-hal lain di luar pelajaran sekolah. Malas malas dijabarkan sebagai tidak mau berbuat sesuatu, segan, tak suka, tak bernafsu. Malas belajar berarti tidak mau, enggan, tak suka, tak bernafsu untuk belajar (Muhammad Ali, Kamus Bahasa Indonesia) Jika anak-anak tidak suka belajar dan lebih suka bermain, itu berarti belajar dianggap sebagai kegiatan yang tidak menarik buat mereka, dan mungkin tanpa Justina Sadari juga dianggap sebagai kegiatan yang tidak ada gunanyauntungnya karena bagi ana-anak tidak secara langsung dapat menikmati hasil belajar. Berbeda dengan kegiatan bermain, jelas-jelas kegiatan bermain menarik buat anak-anak, dan keuntungannya dapat mereka rasakan secara langsung (perasaan senang yang dialami ketika bermain adalah suatu keuntungan). 1. Faktor intinsik (dalam diri anak sendiri) a. Kurangnya waktu yang tersedia untuk bermain b. Kelelahan dalam beraktivitas (misal terlalu banyak bermainmembantu orang tua) c. Sedang sakit d. Sedang sedih (bertengkar dengan teman sekolah, kehilangan barang kesayangan dll) e. IQEQ anak 2. Faktor ekstrinsik a. Sikap orang tua yang tidak memperhatikan anak dalam belajar atau sebaliknya (terlalu berlebihan memperhatikan) Banyak orangtua yang menuntut anak belajar hanya demi angka (nilai) dan bukan atas dasar kesadaran dan tanggung jawab anak selaku pelajar. Memaksakan anak untuk les ini itu. Dsb. B. S edang punya masalah di rumah (misalnya suasana di rumah sedang kacau karena ada adik baru). C. Bermasalah di sekolah (tidak sukaphobia sekolah, sehingga apapun yang berhubungan dengan sekolah jadi enggan untuk dikerjakan). Termasuk dalam hal ini adalah guru dan teman sekolah. D. Tidak mempunyai sarana yang menunjang blajar (misal tidak tersedianya ruang belajar khusus, meja belajar, buku penunjang. Dan penerangan yang bagus. Alat tulis, buku dll) e. Suasana rumah misalnya rumah penuh dengan kegaduhan, keadaan rumah yang berantakan ataupun kondisi udara yang pengap. Selain itu tersedianya fasilitas permainan yang berlebihan di rumah juga dapat mengganggu minat belajar anak. Mulay dari radio tape yang menggunakan kaset, CD, VCD, atau komputer yang diprogram untuk sebuah permainan (jogos), seperti Game Boy, Game Watch maupun Play Stations. Mengatasi Malas Belajar Anak Mencari sebab musababnya anak menjadi malas adalah langkah pertama. Saran berikutnya antara lain sbb: 1. Menanamkan pengertian yang benar tentang selk beluk belajar pada anak sejak dini. Terangkan dengan bahasa yang dimengerti anak. Menumbuhkan inisiatif belajar mandiri pada anak, menanamkan kesadaran serta tanggung jawab selaku pelajar pada anak merupakan hal lain yang bermanfaat jangka panjang. 2. Berikan contoh belajar pada anak. Anak cenderung meniru perilaku orangtua. Ketika menyuruh dan mengawasi anak belajar, orangtua juga perlu untuk terlihat belajar (misalnya membaca buku-buku). Sesekali ayah-ibu perlu berdiskusi satu sama lain, mengenai topik-topik serius (suasana seperti anak sedang kerja kelompok dan diskusi dengan teman-teman, jadi anak melihat kalau orangtuanya juga belajar). 2. Berikan insentif jika anak belajar. Insize yang dapat diberikan ke anak tidak selalu harus berupa materi, tapi bisa juga berupa penghargaan dan perhatian. Pujilah anak saat ia mau belajar tanpa mesti disuruh 3. Sering mengajukan pertanyaan tentang hal-hal yang diajarkan di sekolah pada anak (bukan dalam keadaan mengetes anak, tapi misalnya sembari mengisi tts atau ikut menjawab kuis). Jika anak bisa menjawab, puji dia dengan menyebut kepintarannya sebagai hasil belajar. Kalau anak tidak bisa, tunjukkan rasa kecewa dan mengatakan Yah Ade nggak bisa jawab, nggak bisa bantu Mama deh. Ade, di buku pelajarannya ada nggak sih jawabannya Kita lihat yuk sama-sama. Dengan cara ini, anak sekaligus akan merasa dipercaya dan dihargai oleh orangtua, karena orangtua mau meminta bantuannya. 4. mengajarkan kepada anak pelajaran-pelajaran dengan metode tertentu yang sesuai dengan kemampuan anak. Misalnya ativa aprendizagem atau aprendendo fazendo. Atau aprendendo através do jogo. Sehingga anak merasakan bahwa belajar adalah sesuatu yang menyenangkan. 5. Komunikasi Hendaklah ortu membuka diri. Berkomunikasi dengan anaknya guna memperoleh secara langsung informasi yang tepat mengenai dirinya. Carilah situaçao com kondisi yang tepat untuk dapat berkomunikasi secara terbuka dengannya. Setelah itu ajaklah anak untuk mengungkapkan penyebab ia malas belajar. Pergunakan setiap suasana yang santai seperti saat membantu ibu di dapur, berjalan-jalan atau sambil bermain, tidak harus formal yang membuat anak tidak bisa membuka permasalahan dirinya. 6. Menciptakan disiplin. J adikan belajar sebagai rutinitas yang pasti. 7. Menegakkan kedisiplinan. Setelah ponto 6, Menegakkan kedisiplinan harus dilakukan bilamana anak mulai meninggalkan rutinitas yang telah disepakati. Bilamana anak melakukan pelanggaran sedapat mungkin hindari sanksi yang bersifat fisik (menjewer, menyentil, mencubit, atau memukul). Gunakanlah konsekuensi-konsekuensi logis yang dapat diterima oleh akal pikiran anak. 8. Pilih waktu belajar terbaik untuk anak, ketika anak merasa segar. Mungkin sehabis mandi sore. Anak juga bisa diajak bersama-sama menentukan kapan waktu belajarnya. 9. Kenali pola kemampuan dan perkembangan anak kemudian susunlah suatu jadwal belajar yang sesuai. Dalam hal ini IQ, EQ, kemampuan konsentrasi, daya serap dll. 10. Menciptakan suasana belajar yang baik dan nyaman Setidaknya orangtua memenuhi kebutuhan sarana belajar, memberikan perhatian dengan cara mengarahkan dan mendampingi anak saat belajar. Sebagai selingan orangtua dapat pula memberikan permainan-permainan yang mendidik agar suasana belajar tidak tegang dan tetap menarik perhatian. 11. Menghibur dan memberikan solusi yang baik dan bijaksana pada anak. Dalam hal ini jika anak sakitsedih. Beberapa hal yang tidak kalah pentingnya dalam menyikapi anak yang sedang dilanda malas belajat adalah 1. Orangtua harus menyadari sisi positif cantou anak. Galilah sisi positif anak agar anak menyadari dirinya sendiri untuk mengatasi masalahnya ,. Pernah nggak sih kamu menghadapi PR yang sangat sulit, tapi akhirnya bisa mengatasinya Ajak anak untuk mengingat ingat, dan kemudian bercerita. Begitu anak mengingat momen itu, gali lebih jauh. PR apa itu, apa saja kesulitannya, bagaimana dia mengatasinya, dan seterusnya. Anak akhirnya tersadar bahwa dia bisa mengatasi kesulitan-kesulitannya itu, karena dia memiliki sisi positif tertentu. Sisi itu bergantung dari cantou anak. Bisa saja karena kesabaran, keuletan, usaha dia untuk bertanya kepada teman, dan sebagainya. Perkuat keyakinan anak, atau sadarkan anak. Misalnya dengan mengatakan: Nah, kamu pernah mengalami hal yang seperti ini, dan berarti kamu bisa mengatasinya 2. Gunakan imajinasi anak Orangtua membantu anak membayangkan, apa yang dia inginkan untuk masa depannya. Baik dalam waktu panjang atau pendek. Pancing anak untuk membayangkan sesuatu yang menyenangkan jika dia berhasil mengerjakan PR-nya dengan baik. Kira-kira apa ya komentar dari guru Minta dia menggambarkan imajinasinya dengan jelas, apa jadinya jika PR-nya bagus. Mulai dari bagaimana senyum cantou guru, komentarnya, dan sebagainya. 3. Mengarahkan anak untu berteman dan hidup dalam lingkungan yang baik dan mendukung. 4. Tidak terfokus bahwa belajar hanya berkutat pada buku non fiksi. Gunakan segala hal yang baik yang mampu membuat anak belajartentang segala sesuatu, termasuk permainannya karena dunia bermain adalah dunia anak-anak Pilih dan arahkan permainannya sehingga anak bisa berkembang. 5. Memberikan bekal nilai-nilai religious pada anak Inilah faktor yang sangat penting, desarmando doa orang tua akan anak-anaknya. Apalagi di jaman yang berkembang dengan pesatnya. Tak mungkin orang tua memberikan pengawasan secara kasat mata terus menerus. Juga kemajuan teknologi. Satu hal yang menjadi jawabnya adalah: beragama dengan baik dan benar. Seorang anak kehilangan motivasi saat mereka takut dengan kegagalan, jadi hal ini yang membuat anak urung melakukan sesuatu dengan alasan ingin menghindari kegagalan. Sebagai orangtua, Anda harus selalu berusaha untuk memotivasi anak-anak Anda, dan ketika Anda merasakan bahwa mereka sedang dalam fase malas, maka cobalah untuk mencari tahu sumber-sumber motivasi mereka. Anda akan diberikan beberapa dicas cara mengatasi anak malas belajar, berikut adalah pemaparan selengkapnya: 1. Cari tahu Penyebabnya. Penyebab paling umum dari kemalasan adalah karena kurangnya kepercayaan diri pada anak Anda. Faktor lainnya adalah adanya rasa rendah diri yang tertanam pada jiwa si anak. Beberapa orang tua cenderung salah menduga penyebab kemalasan anak, seperti halnya tuduhan bahwa si anak telah melakukan hal-hal yang tidak wajar, seperti penyalahgunaan alkohol atau penyalahgunaan narkoba. Sementara penyalahgunaan zat dapat dianggap penyebab, hanya penyebab sekunder. Penyebab utama biasanya lebih berakar, kurangnya rasa percaya diri atau harga diri, yang dapat diperburuk por faktor-faktor seperti depresi dan kecemasan. 2. Menangani masalah-masalah kepercayaan diri. Ada banyak cara untuk memotivasi anak-anak. Tak perlu dikatakan, anak dengan harga diri yang tinggi juga anak yang bermotivasi tinggi untuk mencapai sesuatu. 3. Pujian dan memuji anak Anda. Mendapatkan pujian atau dipuji untuk melakukan tanggung jawabnya juga bisa menjadi sumber motivasi untuk anak Anda dan dapat meningkatkan harga diri anak. 4. Ajarkan anak Anda bahwa kegagalan adalah kenyataan. Anda dapat melakukan ini dengan membuka kepada anak Anda tentang pengalaman Anda sendiri dengan kegagalan. Jika Anda berbagi kegagalan dan kekecewaan anda dengan anak Anda, dia tidak hanya akan bersimpati dengan Anda, tapi juga belajar bahwa ternyata orang tuanya sendiri juga pernah mengalami kegagalan, hal ini akan membimbing dia untuk tetap belajar bahwa gagal adalah bagian dari kesuksesan. 5. Sisihkan waktu keluarga cukup. Jika Anda adalah orang tua karir dan membuat waktu anda kebanyakan jauh dari anak-anak Anda, Anda harus tahu bahwa anak-anak akan merasa ditinggalkan. Salah satu cara mereka untuk mendapatkan perhatian dari anda adalah dengan cara malas belajar. Berikanlah waktu anda kepada mereka, maka besar kemungkinan mereka akan menyerah untuk melakukan hal bermalas-malasan. Kemalasan pada anak bukan merupakan sifat bawaan. Ini adalah reaksi terhadap berbagai rangsangan dan faktor-faktor di lingkungan mereka. Sekarang bahwa Anda memiliki pemahaman yang lebih baik mengapa anak-anak menjadi malas, Anda Dapat Mencoba Bekerja di luar saran yang dijelaskan dalam artikel ini untuk mengatasi malas belajar pada anak anda.

No comments:

Post a Comment